Siapa yang tidak pernah mengalami kekecewaan?
Semua orang di dunia ini, tak peduli kaya atau miskin, cakep atau cukupan,
tua maupun muda, pernah merasa kecewa.
Kecewa timbul dari harapan yang tidak terkabul atau tertunda. Kita
kecewa saat seorang sahabat membatalkan janji, padahal kita sudah
menaruh harap untuk dapat pergi bersamanya.
Kita kecewa ketika anak-anak kita tidak memenuhi harapan-harapan
kita. Kita kecewa ketika pasangan/kekasih ternyata tidak bersikap
seperti yang kita harapkan.
Banyak hal di dunia ini yang dapat menyebabkan kita kecewa.
TIDAK INGIN KECEWA? MAKA JANGAN BERHARAP! Namun, hidup sama seperti
mati jadinya jika kita tidak memiliki harapan. Harapanlah yang membuat
seseorang hidup. Harapan yang membuat seseorang berjuang dan
bersemangat.
Namun, ada cara untuk meminimalkan kecewa. Berharaplah dan
bersiaplah. Jika berharap, jangan memasang target atau tuntutan bahwa
hal itu harus terkabul. Bersiaplah untuk menerima jawaban tidak atau
tunggu. Dahkan Iskan yang Menag BUMN itu pernah berkata, “Jika semua doa
dikabulkan, dari mana Kita belajar tawakal?”
Tidak semua hal di dunia ini berjalan seperti cara kita, waktu kita,
atau pun mau kita. Acap kali kita malah kehilangan kendali atas segala
situasi yang terjadi. Kita tidak bisa melawan kematian atau memaksa
seseorang tetap tinggal jika dia ingin pergi.
Mengalirlah bersama arus hidup Anda. Arus hidup Anda tidak sama
dengan arus hidup orang lain. Jangan pernah membandingkan diri,
kehidupan, ataupun segala yang Anda miliki dengan orang lain.
from tautan di fb tea ariztma (tiya arisma)
Kamis, 20 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar