Saliva
adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas
campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral.
Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Semua kelenjar
ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan
suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah atau air liur). Pembentukan kelenjar
ludah dimulai pada awal kehidupan fetus (4 – 12 minggu) sebagai invaginasi
epitel mulut yang akan berdiferensiasi ke dalam duktus dan jaringan asinar.
Saliva terdapat sebagai lapisan setebal 0,1-0,01 mm yang melapisi seluruh
jaringan rongga mulut. Pengeluaran air ludah pada orang dewasa berkisar antara 0,3-0,4
ml/menit sedangkan apabila distimulasi, banyaknya air ludah normal
adalah 1-2 ml/menit. Menurunnya pH air ludah (kapasitas dapar / asam)
dan jumlah air ludah yang kurang menunjukkan adanya resiko terjadinya karies
yang tinggi. Dan meningkatnya pH air ludah (basa) akan mengakibatkan
pembentukan karang gigi.
Ludah diproduksi secara berkala dan susunannya sangat tergantung pada umur,
jenis kelamin, makanan saat itu, intensitas dan lamanya rangsangan, kondisi
biologis, penyakit tertentu dan obat-obatan. Manusia memproduksi sebanyak
1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam, yang umumnya terdiri dari 99,5% air dan
0,5 % lagi terdiri dari garam-garam , zat organik dan zat anorganik. Unsur-unsur
organik yang menyusun saliva antara lain : protein, lipida, glukosa, asam
amino, amoniak, vitamin, asam lemak. Unsur-unsur anorganik yang menyusun saliva
antara lain : Sodium, Kalsium, Magnesium, Bikarbonat, Khloride, Rodanida dan
Thiocynate (CNS) , Fosfat, Potassium.
0 komentar:
Posting Komentar