facebook fandik

menjelajah KEHIDUPAN dengan ketulusan untuk meraih ridho ILLAHI

duniaku

yang lain bersandiwara guwe apa adanya fandik enjoe aja. Copyright © 2012 fandik

sosial

hidup akan lebih indah karena mengharap berkah, petuah mbah yai, dunia pasti berakir

hampa relung kehidupan

kita masih muda enjoe aja ayo lawan semua yang cuma merusak tatanan yang tak bermoral

baju

ngapai berbaju suci jika tidak dengan hati, jati diri sendiri.

Rabu, 30 Mei 2012

ISLAM DALAM ERA GLOBALISASI

                                                                                 ï·²
ISLAM DALAM ERA GLOBALISASI
Adalah sangat sulit memperjuangkan agama pada masa ini hanya orang yang pilihan yang mampu memagang api membara di tangan itulah kata yang mungkin tepat untuk saat ini.... ajaran agama saat ini sudah di kesampingkan..
Di belahan dunia manapun saat ini sulit untuk terhindardari ke maksiatan, islam hanya untuk bahan pajangan. Kususnya di indonesia negara tercinta dengan penduduk islam terbanyak di seantero jagat Islam dalam era globalisasi ini hanya sebuah cadar yang menyelimuti dinding muka penuh najis. ASTAGFIRULLAH

Bagi sekelompok manusia islam hanya untuk derajat, keanggunan, kesucian, atau bahkan kesombongan. Mereka yang hafal qur’an dan hadistnya mereka mengkafirkan saudaranya... bagi mereka yang awam seakan mereka adalah paling pintar, adapun mereka yang bergerak berlabelkan islam tapi islam hanya ada dalam bingkai dalam peti tapi tujuan duniawi yang mereka cari.
Bukankah islam itu bukan hanya sekedar agama atau keyakinan. Tapi semua kehidupan ini harus islam. Ya Allah Tuhan Kami Ampunilah Hambamu Ini..
Islam nafasku..................
RidhoMU adalah akhir tujuanmu.............
Islam Dalam Era Globalisasi

Selasa, 22 Mei 2012

Komunitas scooteris bojonegoro

Komunitas scooteris bojonegoro
Siapa yang tidak kenal komunitas vespa??, scooteris di indonesia adalah paling hebat di dunia dari segi apapun... sebagai secooteris bojonegoro aku suka sekali naik vespa meski awalnya Cuma ikut-ikutan kakaku yang sudah menggeluti komunitas ini sejak 2008 silam.. di bojonegoro sendiri ada beberapa komunitas vespa salah satunya adalah “BESI” BLEDEX’Z SCOOTER INDONESIA yaitu yang saya ikuti. Yang berdomisili di balen, bojonegoro...
Komunitas vespa adalah yang paling banyak dari komunitas motor lain semacam CB, ASTRO, atau geng motor baru ala ABG gituu.... dan juga yang paling damai, humanis dan religius.. maaf untuk komunitas lain tapi ini benar apa adanya.....
Untuk di bojonegoro sendiri para scooteris sering mengadakan kegiatan sosial, meskipun tidak di tutupi dari kalangan kami para scooteris banyak yang melampaui batas larangan agama,, kalau dari keseduluran sesama pecinta vespa sangat tidak di ragukan.... salam sapa selau selalu terjaga. Susah senang bersama..... meskipin aku bukan anggota resmi komunitas vespa BESI tapi aku sangat merasakan keseduluran itu.....
Ini saya rasakan sendiri waktu pulang sekolah waktu itu jam 01:00 siang pastinya kan panas banget. Eh vespaku mogok di prayungan, sumberjo...... coba bayangkan sudah panas sekali, haus, uang saku habis pula.. eh beberapa saat setelah aku otak atik mesin g’ jelas.. ada dua orang lelaki naik vespa bergoncengan. Satunya berwajah garang serem dan satunya lagi berambut gimbal kusut kayak g pernah mandi hehehe “maaf brow” mereka berhenti dan tanpa banyak basa basi langsung menolong aku. Dan akirnya mesin vespaku bisa nyala. Gak hanya itu slesai di bantu aku di belikan minum enaaaaak bangeeet plooong..... peristiwa itu membuat aku semakin yakin kalau komunitas vespa lah yang paling berjiwa humanis.....
Fandik prasetiyawan, ini foto aku dan vespa kesayanganku....

 
 scooteris bojonegoro & semua scooteris yang ada di bumi indonesia salam hangat selalu damai...


Jumat, 18 Mei 2012

sofi pelangi

vidio lucu adikku

Kamis, 17 Mei 2012

12 saraf kranial

 Nama Jenis Fungsi
 IOlfaktoriusSensori Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya keotak untuk diproses sebagaisensasibau
 IIOptikSensori Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual
 IIIOkulomotorMotorikMenggerakkan sebagian besarotot mata
IVTroklearisMotorik Menggerakkan beberapaototmata
 V TrigeminusGabungan Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak sebagaisentuhanMotorik: Menggerakkanrahang
VIAbdusenMotorikAbduksimata
 VIIFasialisGabungan Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah
VIII
VestibulokoklearisSensori Sensorisistem vestibular: Mengendalikan keseimbangan Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara
 IXGlosofaringeusGabunganSensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik: Mengendalikan organ-organ dalam
 XVagusGabungan Sensori: Menerima rangsang dari organdalamMotorik: Mengendalikan organ-organ dalam
 XIAksesoriusMotorik Mengendalikan pergerakan kepala
XIIHipoglossusMotorik Mengendalikan pergerakan lidah

DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA 2009-2011


Nama        :  fandik prasetiyawan               NIM  : 11.02.01.0797                               Prodi : S-1 Keperawatan/IIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA 2009-2011

A. AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT
Kemampuan/memenuhi aktivitas dalam hidup dan memenuhi tidur/istirahat secara cukup.
1. Intoleransi aktivitas
2. Risiko intoleransi aktivitas
3. Rencana aktivitas inefektif
4. Risiko disuse sindrom
5. Defisit aktivitas diversional (bermacam macam)
6. Fatigue (kelemahan)
7. Insomnia
8. Gaya hidup menetap
9. Kerusakan mobilitas fisik
10. Kerusakan mobilitas tempat tidur
11. Kerusakan mobilitas kursi roda
12. Kerusakan kemampuan berpindah
13. Kerusakan berjalan
14. Kesiapan peningkatan tidur
15. Kehilangan tidur (sleep deprivation)
16. Gangguan pola tidur

SIRKULASI
Kemampuan transport oksigen dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan seluler
1. Disrefeksia autonomi
2. Risiko disrefleksia autonomi
3. Risiko perdarahan
4. Penurunan kardiakoutput
5. Penurunan adaptif kapasitas intrakranial
6. Perfusi jaringan perifer inefektif
7. Risiko perfusi jaringan cerebral inefektif
8. Risiko perfusi gastrointestinal inefektif
9. Risiko perfusi renal inefektif
10. Risiko syok

B. INTEGRITAS EGO
Kemampuan mengembangkan dan menggunakan ketrampilan perilaku untuk mengatur dan mengintegrasikan pengalaman hidup.
1. Cemas (ditulis tingkatan spesifiknya)
2. Cemas terhadap kematian
3. Gangguan gambaran diri
4. Konflik pengambilan keputusan (spesifik)
5. Koping defensif
6. Kopin inefektif
7. Peningkatan kesiapan koping
8. Peningkatan kesiapan pengambilan keputusan
9. Inefektif denial (pengingkaran)
10. Risiko kompromi martabat manusia (Risk dignity compromised human)
11. Distres moral
12. Gangguan identitas personal
13. Sindrom post trauma

14. Risiko sindrom post trauma
15. Peningkatan kesiapan kekuatan
16. Risiko putus asa
17. Sindrom trauma perkosaan
18. Peningkatan kesiapan menjalin hubungan
19. Gangguan lapang energi
20. Takut (Fear)
21. Berduka (Grieving)
22. Komplikasi berduka
23. Risiko komplikasi berduka
24. Peningkatan kesiapan berharap
25. Kesiapan peningkatan religiolitas
26. Risiko kerusakan religiolitas
27. Relokasi sindrom stress
28. Risiko relokasi sindrom stress
29. Kerusakan ketahanan individu
30. Risiko kerusakan kompromi ketahanan individu
31. Peningkatan kesiapan konsep diri
32. Harga diri rendah kronik
33. Harga diri rendah situasional
34. Risiko harga diri rendah kronik
35. Kesedihan kronik
36. Spiritual distress
37. Risiko spiritual distress
38. Kesiapan kesejahteraan stress

C. ELIMINASI
Kemampuan mengeluarkan produk sisa tubuh
Inkontinensia bowel
1. Kostipasi
2. Penerimaan konstipasi
3. Risiko konstipasi
4. Diare
5. Disfungsional motilitas gastrointestinal
6. Risiko disfungsional motilitas gastrointestinal
7. Gangguan eliminasi urin
8. Peningkatan kesiapan eliminasi urin
9. Inkontinensia urin fungsional
10. Inkontinensia urin reflek
11. Risiko inkontinensia urin urge
12. Inkontinensia urin stress
13. Retensi urin (akut/kronis)

NUTRISI DAN CAIRAN
Kemampuan memelihara intake dan penggunaan nutrisi dan cairan untuk kebutuhan fisiologis
1. Breastfeeding (menyusui) efektif
2. Breastfeeding inefektif
3. Breastfeeding interrupted (terputus-putus)
4. Kerusakan gigi (dentition)
5. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
6. Gagal tumbuh dewasa
7. Inefektif pemberian makan infant
8. Peningkatan kesiapan keseimbangan cairan
9. Defisit hipo/hipertonik volume cairan
10. Defisit volume cairan isotonik
11. Kelebihan volume cairan
12. Risiko defisit volume volume cairan
13. Risiko ketidakseimbangan volume cairan
14. Risiko ketidakstabilan gula darah
15. Risiko gangguan fungsi hati
16. Nausea (mual)
17. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
18. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
19. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
20. Peningkatan kesiapan nutrisi
21. Kerusakan membrane mukosa oral
22. Kerusakan menelan

HIGIENE (KEBERSIHAN)
Kemampuan menunjukkan ADLs yang adekuat.
1. Peningkatan kesiapan perawatan diri
2. Defisit perawatan diri: mandi/kebersihan diri
3. Defisit perawatan diri: makan
4. Defisit perawatan diri: berpakaian
5. Defistit perawatan diri: toileting
6. Neglect self (mengabaikan diri)
Atau Sindrom defisit perawatan dir: mandi, makan, toileting, dan perawatan.


NEUROSENSORI
Kemampuan meneriam, mengintegrasikan, dan merespon stimulus internal dan eksternal.
1. Confusion (bingung) akut
2. Risiko confusion akut
3. Confusion kronik
4. Disorganisasi perilaku infant
5. Risiko disorganisasi perilaku infant
6. Kerusakan memori
7. Unilateral neglect
8. Risiko disfungsionalneurovaskular perifer
9. Gangguan persepsi sensori (spesifik: visual, auditori, kinestetik, gustatory, taktil, olfaktori)
10. Overload stress

NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Kemampuan mengontrol lingkungan internal dan eksternal untuk menjaga kenyamanan.
1. Gangguan kenyamanan
2. Peningkatan kesiapan kenyamanan
3. Nyeri akut (kurang dari 6 bulan)
4. Nyeri kronik (lebih dari 6 bulan)


RESPIRASI
Kemampuan menyediakan dan menggunakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
1. Bersihan jalan nafas inefektif
2. Risiko aspirasi
3. Pola nafas inefektif
4. Gangguan pertukaran gas
5. Kerusakan ventilasi spontan
6. Disfungsional respon penyapihan ventilator

KEAMANAN
Kemampuan keamanan, mengembangkan, dan meningkatkan lingkungan.
1. Alergi respon latex (getah)
2. Risiko alergi respon latex
3. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh
4. Kontaminasi
5. Risiko kontaminasi
6. Sindrom risiko kematian infant mendadak
7. Sindrom gangguan interpretasi lingkungan
8. Risiko jatuh
9. Pemeliharaan kesehatan inefektif
10. Gangguan pemeliharaan rumah
11. Proteksi inefektif
12. Mutilasi diri
13. Risiko mutilasi
14. Kerusakan integritas kulit
15. Risiko kerusakan integritas kulit
16. Risiko suffocation (lemas)
17. Risiko bunuh diri
18. Keterlambatan penyembuhan operasi pembedahan
19. Termoregulasi inefektif
20. Kerusakan integritas jaringan
21. Risiko trauma
22. Risiko trauma vascular
23. Risiko kekerasan aktual untuk orang lain-langsung
24. Risiko kekerasan diri sendiri-langsung
25. Wandering (pengembaraan) spesifik sporadik atau kontinue
26. Hipertermi
27. Hipotermi
28. Peningkatan kesiapan status imunisasi
29. Risiko infeksi
30. Risiko injuri
31. Risiko injuri pengaturan posisi perioperatif
32. Neonatal jaundice (kekuningan)
33. Risiko gangguan maternal/fetal dyad
34. Gangguan mobilitas fisik
35. Risiko keracunan
36. Risiko bunuh diri


SEXUALITAS (Komponen integritas ego dan sosial interaksi)
Kemampuan memenuhi kebutuhan atau karakteristik dari peran wanita atau pria
1. Peningkatan kesiapan proses kelahiran
2. Disfungsional seksual
3. Pola seksual inefektif


INTERAKSI SOSIAL
Kemampuan menemukan dan memelihara hubungan
1. Risiko kerusakan kasih sayang
2. Ketegangan peran perawatan
3. Risiko ketegangan peran perawatan
4. Kerusakan komunikasi verbal
5. Peningkatan kesiapan komunikasi
6. Konflik peran menjadi orang tua
7. Koping komunitas inefektif
8. Peningkatan kesiapan koping komunitas
9. Kompromi koping keluarga
10. Ketidakmampuan koping keluarga
11. Proses keluarga disfungsional
12. Proses keluarga interrupted (terputus-putus)
13. Peningkatan kesiapan proses keluarga
14. Risiko sendiri
15. Gangguan mengasuh (parenting)
16. Peningkatan kesiapan mengasuh
17. Risiko peningkatan kesiapan mengasuh
18. Penampilan peran inefektif
19. Kerusakan interaksi sosial
20. Isolasi sosial

THEACHING/LEARNING
Kemampuan untuk menggunakan informasi untuk mencapai gaya hidup sehat dan optimal

1. Risiko keterlambatan perkembangan
2. Risiko pertumbuhan disporposional
3. Risiko perilaku sehat menyimpang
4. Manajemen kesegatan inefektif
5. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
6. Risiko perilaku kesehatan menyimpang
7. Defisit (kurang) pengetahuan (spesifik)
8. Peningkatan kesiapan pengetahuan
9. Manajemen regimen terapeutik inefektif
10. Inefektif manajemen regimen keluarga
11. Peningkatan kesiapan manajemen regimen
12. Ketidakpatuhan (spesifik)

TIPS CARA MELANGSIKAN TUBUH PALING AMPUH

TIPS CARA MELANGSIKAN TUBUH PALING AMPUH
Larangan
*       Jangan Makan
1.       berlemak
2.       Protei tinggi
3.       Karbohidrat
*       Jangan Banyak tidur
*       Atau kurang tidur
*       Jangan berfikir negatif
Anjuran
*       makananlah
1.       Berserat
2.       Kaya vitamin
*       Olahraga teratur
*       Tidur cukup
*       Menenangkan fikiran positif