Nama : fandik prasetiyawan NIM
: 11.02.01.0797 Prodi : S-1
Keperawatan/IIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA 2009-2011
A. AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT
Kemampuan/memenuhi aktivitas dalam hidup dan memenuhi tidur/istirahat secara cukup.
1. Intoleransi aktivitas
2. Risiko intoleransi aktivitas
3. Rencana aktivitas inefektif
4. Risiko disuse sindrom
5. Defisit aktivitas diversional (bermacam macam)
6. Fatigue (kelemahan)
7. Insomnia
8. Gaya hidup menetap
9. Kerusakan mobilitas fisik
10. Kerusakan mobilitas tempat tidur
11. Kerusakan mobilitas kursi roda
12. Kerusakan kemampuan berpindah
13. Kerusakan berjalan
14. Kesiapan peningkatan tidur
15. Kehilangan tidur (sleep deprivation)
16. Gangguan pola tidur
SIRKULASI
Kemampuan transport oksigen dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan seluler
1. Disrefeksia autonomi
2. Risiko disrefleksia autonomi
3. Risiko perdarahan
4. Penurunan kardiakoutput
5. Penurunan adaptif kapasitas intrakranial
6. Perfusi jaringan perifer inefektif
7. Risiko perfusi jaringan cerebral inefektif
8. Risiko perfusi gastrointestinal inefektif
9. Risiko perfusi renal inefektif
10. Risiko syok
B. INTEGRITAS EGO
Kemampuan mengembangkan dan menggunakan ketrampilan perilaku untuk mengatur dan mengintegrasikan pengalaman hidup.
1. Cemas (ditulis tingkatan spesifiknya)
2. Cemas terhadap kematian
3. Gangguan gambaran diri
4. Konflik pengambilan keputusan (spesifik)
5. Koping defensif
6. Kopin inefektif
7. Peningkatan kesiapan koping
8. Peningkatan kesiapan pengambilan keputusan
9. Inefektif denial (pengingkaran)
10. Risiko kompromi martabat manusia (Risk dignity compromised human)
11. Distres moral
12. Gangguan identitas personal
13. Sindrom post trauma
14. Risiko sindrom post trauma
15. Peningkatan kesiapan kekuatan
16. Risiko putus asa
17. Sindrom trauma perkosaan
18. Peningkatan kesiapan menjalin hubungan
19. Gangguan lapang energi
20. Takut (Fear)
21. Berduka (Grieving)
22. Komplikasi berduka
23. Risiko komplikasi berduka
24. Peningkatan kesiapan berharap
25. Kesiapan peningkatan religiolitas
26. Risiko kerusakan religiolitas
27. Relokasi sindrom stress
28. Risiko relokasi sindrom stress
29. Kerusakan ketahanan individu
30. Risiko kerusakan kompromi ketahanan individu
31. Peningkatan kesiapan konsep diri
32. Harga diri rendah kronik
33. Harga diri rendah situasional
34. Risiko harga diri rendah kronik
35. Kesedihan kronik
36. Spiritual distress
37. Risiko spiritual distress
38. Kesiapan kesejahteraan stress
C. ELIMINASI
Kemampuan mengeluarkan produk sisa tubuh
Inkontinensia bowel
1. Kostipasi
2. Penerimaan konstipasi
3. Risiko konstipasi
4. Diare
5. Disfungsional motilitas gastrointestinal
6. Risiko disfungsional motilitas gastrointestinal
7. Gangguan eliminasi urin
8. Peningkatan kesiapan eliminasi urin
9. Inkontinensia urin fungsional
10. Inkontinensia urin reflek
11. Risiko inkontinensia urin urge
12. Inkontinensia urin stress
13. Retensi urin (akut/kronis)
NUTRISI DAN CAIRAN
Kemampuan memelihara intake dan penggunaan nutrisi dan cairan untuk kebutuhan fisiologis
1. Breastfeeding (menyusui) efektif
2. Breastfeeding inefektif
3. Breastfeeding interrupted (terputus-putus)
4. Kerusakan gigi (dentition)
5. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
6. Gagal tumbuh dewasa
7. Inefektif pemberian makan infant
8. Peningkatan kesiapan keseimbangan cairan
9. Defisit hipo/hipertonik volume cairan
10. Defisit volume cairan isotonik
11. Kelebihan volume cairan
12. Risiko defisit volume volume cairan
13. Risiko ketidakseimbangan volume cairan
14. Risiko ketidakstabilan gula darah
15. Risiko gangguan fungsi hati
16. Nausea (mual)
17. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
18. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
19. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
20. Peningkatan kesiapan nutrisi
21. Kerusakan membrane mukosa oral
22. Kerusakan menelan
HIGIENE (KEBERSIHAN)
Kemampuan menunjukkan ADLs yang adekuat.
1. Peningkatan kesiapan perawatan diri
2. Defisit perawatan diri: mandi/kebersihan diri
3. Defisit perawatan diri: makan
4. Defisit perawatan diri: berpakaian
5. Defistit perawatan diri: toileting
6. Neglect self (mengabaikan diri)
Atau Sindrom defisit perawatan dir: mandi, makan, toileting, dan perawatan.
NEUROSENSORI
Kemampuan meneriam, mengintegrasikan, dan merespon stimulus internal dan eksternal.
1. Confusion (bingung) akut
2. Risiko confusion akut
3. Confusion kronik
4. Disorganisasi perilaku infant
5. Risiko disorganisasi perilaku infant
6. Kerusakan memori
7. Unilateral neglect
8. Risiko disfungsionalneurovaskular perifer
9. Gangguan persepsi sensori (spesifik: visual, auditori, kinestetik, gustatory, taktil, olfaktori)
10. Overload stress
NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Kemampuan mengontrol lingkungan internal dan eksternal untuk menjaga kenyamanan.
1. Gangguan kenyamanan
2. Peningkatan kesiapan kenyamanan
3. Nyeri akut (kurang dari 6 bulan)
4. Nyeri kronik (lebih dari 6 bulan)
RESPIRASI
Kemampuan menyediakan dan menggunakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
1. Bersihan jalan nafas inefektif
2. Risiko aspirasi
3. Pola nafas inefektif
4. Gangguan pertukaran gas
5. Kerusakan ventilasi spontan
6. Disfungsional respon penyapihan ventilator
KEAMANAN
Kemampuan keamanan, mengembangkan, dan meningkatkan lingkungan.
1. Alergi respon latex (getah)
2. Risiko alergi respon latex
3. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh
4. Kontaminasi
5. Risiko kontaminasi
6. Sindrom risiko kematian infant mendadak
7. Sindrom gangguan interpretasi lingkungan
8. Risiko jatuh
9. Pemeliharaan kesehatan inefektif
10. Gangguan pemeliharaan rumah
11. Proteksi inefektif
12. Mutilasi diri
13. Risiko mutilasi
14. Kerusakan integritas kulit
15. Risiko kerusakan integritas kulit
16. Risiko suffocation (lemas)
17. Risiko bunuh diri
18. Keterlambatan penyembuhan operasi pembedahan
19. Termoregulasi inefektif
20. Kerusakan integritas jaringan
21. Risiko trauma
22. Risiko trauma vascular
23. Risiko kekerasan aktual untuk orang lain-langsung
24. Risiko kekerasan diri sendiri-langsung
25. Wandering (pengembaraan) spesifik sporadik atau kontinue
26. Hipertermi
27. Hipotermi
28. Peningkatan kesiapan status imunisasi
29. Risiko infeksi
30. Risiko injuri
31. Risiko injuri pengaturan posisi perioperatif
32. Neonatal jaundice (kekuningan)
33. Risiko gangguan maternal/fetal dyad
34. Gangguan mobilitas fisik
35. Risiko keracunan
36. Risiko bunuh diri
SEXUALITAS (Komponen integritas ego dan sosial interaksi)
Kemampuan memenuhi kebutuhan atau karakteristik dari peran wanita atau pria
1. Peningkatan kesiapan proses kelahiran
2. Disfungsional seksual
3. Pola seksual inefektif
INTERAKSI SOSIAL
Kemampuan menemukan dan memelihara hubungan
1. Risiko kerusakan kasih sayang
2. Ketegangan peran perawatan
3. Risiko ketegangan peran perawatan
4. Kerusakan komunikasi verbal
5. Peningkatan kesiapan komunikasi
6. Konflik peran menjadi orang tua
7. Koping komunitas inefektif
8. Peningkatan kesiapan koping komunitas
9. Kompromi koping keluarga
10. Ketidakmampuan koping keluarga
11. Proses keluarga disfungsional
12. Proses keluarga interrupted (terputus-putus)
13. Peningkatan kesiapan proses keluarga
14. Risiko sendiri
15. Gangguan mengasuh (parenting)
16. Peningkatan kesiapan mengasuh
17. Risiko peningkatan kesiapan mengasuh
18. Penampilan peran inefektif
19. Kerusakan interaksi sosial
20. Isolasi sosial
THEACHING/LEARNING
Kemampuan untuk menggunakan informasi untuk mencapai gaya hidup sehat dan optimal
1. Risiko keterlambatan perkembangan
2. Risiko pertumbuhan disporposional
3. Risiko perilaku sehat menyimpang
4. Manajemen kesegatan inefektif
5. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
6. Risiko perilaku kesehatan menyimpang
7. Defisit (kurang) pengetahuan (spesifik)
8. Peningkatan kesiapan pengetahuan
9. Manajemen regimen terapeutik inefektif
10. Inefektif manajemen regimen keluarga
11. Peningkatan kesiapan manajemen regimen
12. Ketidakpatuhan (spesifik)
Kemampuan/memenuhi aktivitas dalam hidup dan memenuhi tidur/istirahat secara cukup.
1. Intoleransi aktivitas
2. Risiko intoleransi aktivitas
3. Rencana aktivitas inefektif
4. Risiko disuse sindrom
5. Defisit aktivitas diversional (bermacam macam)
6. Fatigue (kelemahan)
7. Insomnia
8. Gaya hidup menetap
9. Kerusakan mobilitas fisik
10. Kerusakan mobilitas tempat tidur
11. Kerusakan mobilitas kursi roda
12. Kerusakan kemampuan berpindah
13. Kerusakan berjalan
14. Kesiapan peningkatan tidur
15. Kehilangan tidur (sleep deprivation)
16. Gangguan pola tidur
SIRKULASI
Kemampuan transport oksigen dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan seluler
1. Disrefeksia autonomi
2. Risiko disrefleksia autonomi
3. Risiko perdarahan
4. Penurunan kardiakoutput
5. Penurunan adaptif kapasitas intrakranial
6. Perfusi jaringan perifer inefektif
7. Risiko perfusi jaringan cerebral inefektif
8. Risiko perfusi gastrointestinal inefektif
9. Risiko perfusi renal inefektif
10. Risiko syok
B. INTEGRITAS EGO
Kemampuan mengembangkan dan menggunakan ketrampilan perilaku untuk mengatur dan mengintegrasikan pengalaman hidup.
1. Cemas (ditulis tingkatan spesifiknya)
2. Cemas terhadap kematian
3. Gangguan gambaran diri
4. Konflik pengambilan keputusan (spesifik)
5. Koping defensif
6. Kopin inefektif
7. Peningkatan kesiapan koping
8. Peningkatan kesiapan pengambilan keputusan
9. Inefektif denial (pengingkaran)
10. Risiko kompromi martabat manusia (Risk dignity compromised human)
11. Distres moral
12. Gangguan identitas personal
13. Sindrom post trauma
14. Risiko sindrom post trauma
15. Peningkatan kesiapan kekuatan
16. Risiko putus asa
17. Sindrom trauma perkosaan
18. Peningkatan kesiapan menjalin hubungan
19. Gangguan lapang energi
20. Takut (Fear)
21. Berduka (Grieving)
22. Komplikasi berduka
23. Risiko komplikasi berduka
24. Peningkatan kesiapan berharap
25. Kesiapan peningkatan religiolitas
26. Risiko kerusakan religiolitas
27. Relokasi sindrom stress
28. Risiko relokasi sindrom stress
29. Kerusakan ketahanan individu
30. Risiko kerusakan kompromi ketahanan individu
31. Peningkatan kesiapan konsep diri
32. Harga diri rendah kronik
33. Harga diri rendah situasional
34. Risiko harga diri rendah kronik
35. Kesedihan kronik
36. Spiritual distress
37. Risiko spiritual distress
38. Kesiapan kesejahteraan stress
C. ELIMINASI
Kemampuan mengeluarkan produk sisa tubuh
Inkontinensia bowel
1. Kostipasi
2. Penerimaan konstipasi
3. Risiko konstipasi
4. Diare
5. Disfungsional motilitas gastrointestinal
6. Risiko disfungsional motilitas gastrointestinal
7. Gangguan eliminasi urin
8. Peningkatan kesiapan eliminasi urin
9. Inkontinensia urin fungsional
10. Inkontinensia urin reflek
11. Risiko inkontinensia urin urge
12. Inkontinensia urin stress
13. Retensi urin (akut/kronis)
NUTRISI DAN CAIRAN
Kemampuan memelihara intake dan penggunaan nutrisi dan cairan untuk kebutuhan fisiologis
1. Breastfeeding (menyusui) efektif
2. Breastfeeding inefektif
3. Breastfeeding interrupted (terputus-putus)
4. Kerusakan gigi (dentition)
5. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
6. Gagal tumbuh dewasa
7. Inefektif pemberian makan infant
8. Peningkatan kesiapan keseimbangan cairan
9. Defisit hipo/hipertonik volume cairan
10. Defisit volume cairan isotonik
11. Kelebihan volume cairan
12. Risiko defisit volume volume cairan
13. Risiko ketidakseimbangan volume cairan
14. Risiko ketidakstabilan gula darah
15. Risiko gangguan fungsi hati
16. Nausea (mual)
17. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
18. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
19. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
20. Peningkatan kesiapan nutrisi
21. Kerusakan membrane mukosa oral
22. Kerusakan menelan
HIGIENE (KEBERSIHAN)
Kemampuan menunjukkan ADLs yang adekuat.
1. Peningkatan kesiapan perawatan diri
2. Defisit perawatan diri: mandi/kebersihan diri
3. Defisit perawatan diri: makan
4. Defisit perawatan diri: berpakaian
5. Defistit perawatan diri: toileting
6. Neglect self (mengabaikan diri)
Atau Sindrom defisit perawatan dir: mandi, makan, toileting, dan perawatan.
NEUROSENSORI
Kemampuan meneriam, mengintegrasikan, dan merespon stimulus internal dan eksternal.
1. Confusion (bingung) akut
2. Risiko confusion akut
3. Confusion kronik
4. Disorganisasi perilaku infant
5. Risiko disorganisasi perilaku infant
6. Kerusakan memori
7. Unilateral neglect
8. Risiko disfungsionalneurovaskular perifer
9. Gangguan persepsi sensori (spesifik: visual, auditori, kinestetik, gustatory, taktil, olfaktori)
10. Overload stress
NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Kemampuan mengontrol lingkungan internal dan eksternal untuk menjaga kenyamanan.
1. Gangguan kenyamanan
2. Peningkatan kesiapan kenyamanan
3. Nyeri akut (kurang dari 6 bulan)
4. Nyeri kronik (lebih dari 6 bulan)
RESPIRASI
Kemampuan menyediakan dan menggunakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
1. Bersihan jalan nafas inefektif
2. Risiko aspirasi
3. Pola nafas inefektif
4. Gangguan pertukaran gas
5. Kerusakan ventilasi spontan
6. Disfungsional respon penyapihan ventilator
KEAMANAN
Kemampuan keamanan, mengembangkan, dan meningkatkan lingkungan.
1. Alergi respon latex (getah)
2. Risiko alergi respon latex
3. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh
4. Kontaminasi
5. Risiko kontaminasi
6. Sindrom risiko kematian infant mendadak
7. Sindrom gangguan interpretasi lingkungan
8. Risiko jatuh
9. Pemeliharaan kesehatan inefektif
10. Gangguan pemeliharaan rumah
11. Proteksi inefektif
12. Mutilasi diri
13. Risiko mutilasi
14. Kerusakan integritas kulit
15. Risiko kerusakan integritas kulit
16. Risiko suffocation (lemas)
17. Risiko bunuh diri
18. Keterlambatan penyembuhan operasi pembedahan
19. Termoregulasi inefektif
20. Kerusakan integritas jaringan
21. Risiko trauma
22. Risiko trauma vascular
23. Risiko kekerasan aktual untuk orang lain-langsung
24. Risiko kekerasan diri sendiri-langsung
25. Wandering (pengembaraan) spesifik sporadik atau kontinue
26. Hipertermi
27. Hipotermi
28. Peningkatan kesiapan status imunisasi
29. Risiko infeksi
30. Risiko injuri
31. Risiko injuri pengaturan posisi perioperatif
32. Neonatal jaundice (kekuningan)
33. Risiko gangguan maternal/fetal dyad
34. Gangguan mobilitas fisik
35. Risiko keracunan
36. Risiko bunuh diri
SEXUALITAS (Komponen integritas ego dan sosial interaksi)
Kemampuan memenuhi kebutuhan atau karakteristik dari peran wanita atau pria
1. Peningkatan kesiapan proses kelahiran
2. Disfungsional seksual
3. Pola seksual inefektif
INTERAKSI SOSIAL
Kemampuan menemukan dan memelihara hubungan
1. Risiko kerusakan kasih sayang
2. Ketegangan peran perawatan
3. Risiko ketegangan peran perawatan
4. Kerusakan komunikasi verbal
5. Peningkatan kesiapan komunikasi
6. Konflik peran menjadi orang tua
7. Koping komunitas inefektif
8. Peningkatan kesiapan koping komunitas
9. Kompromi koping keluarga
10. Ketidakmampuan koping keluarga
11. Proses keluarga disfungsional
12. Proses keluarga interrupted (terputus-putus)
13. Peningkatan kesiapan proses keluarga
14. Risiko sendiri
15. Gangguan mengasuh (parenting)
16. Peningkatan kesiapan mengasuh
17. Risiko peningkatan kesiapan mengasuh
18. Penampilan peran inefektif
19. Kerusakan interaksi sosial
20. Isolasi sosial
THEACHING/LEARNING
Kemampuan untuk menggunakan informasi untuk mencapai gaya hidup sehat dan optimal
1. Risiko keterlambatan perkembangan
2. Risiko pertumbuhan disporposional
3. Risiko perilaku sehat menyimpang
4. Manajemen kesegatan inefektif
5. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
6. Risiko perilaku kesehatan menyimpang
7. Defisit (kurang) pengetahuan (spesifik)
8. Peningkatan kesiapan pengetahuan
9. Manajemen regimen terapeutik inefektif
10. Inefektif manajemen regimen keluarga
11. Peningkatan kesiapan manajemen regimen
12. Ketidakpatuhan (spesifik)
0 komentar:
Posting Komentar